Helikopter Kapolda Jambi Kecelakaan, Wakil Ketua MPR Minta Prioritaskan Keselamatan Korban
jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua MPR Prof Sjarifuddin Hasan menyampaikan keprihatinan atas kecelakaan yang menimpa helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan pada Minggu (19/2).
Politikus senior Partai Demokrat yang akrab disapa Syarief Hasan itu menegaskan upaya-upaya evakuasi untuk menyelamatkan para korban harus segera dilakukan.
"Semoga Allah SWT memberi kemudahan bagi tim SAR dalam menemukan dan memberi pertolongan. Demikian juga para korban, semoga diberi kekuatan dan kesehatan, kuat seperti semula," kata Syarief Hasan dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Senin (20/2)
Syarief Hasan sendiri mengakui upaya penyelamatan yang sudah dilakukan sejak kabar kecelakaan itu beredar terkesan lambat.
Pasalnya kecelakaan diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, tetapi baru sore hari dilakukan upaya evakuasi melalui udara yang kemudian terpaksa dihentikan dengan alasan cuaca.
Meski begitu, dia bisa memaklumi, karena proses pertolongan harus dipersiapkan dengan baik.
Apalagi, pada saat yang sama cuaca di tempat terjadinya kecelakaan tengah dalam situasi yang buruk.
"Harus sesegera mungkin, karena kita berkejaran dengan waktu. Semoga para korban kuat dan bisa segera ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi selamat," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Wakil Ketua MPR Prof Sjarifuddin Hasan meminta agar keselamatan korban menjadi prioritas saat proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan
- Polisi Selidiki Kebakaran Tewaskan Penghuni Rumah di Kalteng
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Korban Meninggal Gegara Pengemudi Calya Mabuk Narkoba jadi 3 Orang, Ini Identitasnya
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa